Mengenal Penyakit Rabies

Mengenal penyakit rabies, serta cara melakukan Tindakan untuk pencegahan terinfeksi nya virus rabies
Apa itu penyakit rabies ? Serta cara tindakan yg harus di lakukan untuk penyakit rabies

Apa itu penyakit rabies ? Serta cara tindakan yg harus di lakukan untuk penyakit rabies

Rabies salah satu penyakit zoonosis yaitu penyakit yang bisa menyebabkan penularan dari hewan ke manusia. Infeksi ini bisa ditularkan oleh hewan yang terinfeksiipenyakit rabies. Hewan utama yg dapat menyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera. Di Indonesia rabies atau yang biasa dikenal dengan “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satuumasalah yang mengancam kesehatan masyarakat.



Rabies adalahhpenyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang biasa di sebabkan oleh Lyssavirus. Virus rabies akan bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi untuk menularkan rabies biasanya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.

Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu, setelah masa inkubasi orang yang tertular virus rabies biasanya akan mengalami gejala mirip flu, demam otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, demam, mual dan muntah, merasa gelisah, bingung atau terancam tanpa ada penyebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia atau gangguan tidur, kesulitan menelan ketika makan atau minum serta menimbulkan produksi air liur berlebih. 

Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala awal yang mirip flu lalu akan berkembang menjadi gangguan neurologis yang parah. Meski bisa berakibat fatal, pasien tetap berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terpapar virus rabies.



Beberapa cara penanganan luka gigitan hewan penularan rabies pada manusia cuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit lalu diberikan antiseptic, segera dibawa ke rumah sakit untuk kembali dilakukan pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR), penanganan luka sesegera mungkin efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.

Tindakan-tindakan pencegahan terinfeksi virus rabies adalah dengan mengurangi faktor-faktor risiko dengan cara :

1.Melakukan vaksinasi rabies pada hewan       peliharaan.

2.Mendapatkan vaksin rabies untuk diri           sendiri.

3.Menjaga kontak dari hewan yang                     berpotensi memiliki virus rabies.

4.Menjaga hewan peliharaan agar tidak           berinteraksi dengan hewan liar atau               asing.

5.Melaporkan ke petugas kesehatan apabila     menemui seseorang atau hewan yang             mempunyai gejala rabies.

6.Cegah hewan-hewan lain yang berpotensi menyebarkan rabies masuk kedalam              rumah.

Yuk baca juga artikel_artikel menarik lainnya disini https://terkini444.blogspot.com


 

LihatTutupKomentar